Minta DKP3 Basmi Ulat Bulu

Minta DKP3 Basmi Ulat Bulu

\"\"LEMAHWUNGKUK - Komisi B DPRD Kota Cirebon mendatangi lokasi yang diserang ulat bulu, Senin (9/1). Ketua RT 01 Karangdawa, Deni, mengatakan ulat bulu berasal dari lahan kosong milik pabrik Ciki. Dari pohon-pohon tersebut, ulat masuk ke pemukiman warga. “Kalau dilihat ke dalam (pabrik ciki, red), lebih banyak. Biasanya memang ada ulat bulu, tapi di pohon saja. Nggak sampai ke rumah warga. Yang sekarang ini nggak tahu kok bisa sampai ke pemukiman warga. Padahal biasanya nggak,” tuturnya. Saat melakukan tinjauan, Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, Hendi Nurhudaya mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait menyikapi masalah ini. Agar solusinya cepat terselesaikan. “Asal ulat bulu itu kan dari pabrik ciki, maka dari itu nanti kita akan minta DKP3 untuk meninjau ke pabrik tersebut,” ujarnya. Dirinya berharap, masalah ini bisa segera diselesaikan dan Dinas Kelautan Perikanan, Peternakan, dan Pertanian, bisa membasmi ulat bulu secepatnya. “Dinas terkait harus segera mencari solusi. Masalah cara membasminya seperti apa, kita serahkan pada dinas terkait,” tuturnya lagi. Warga Karangdawa, Nanang menjelaskan, warga memilih membasmi ulat bulu, baik menggunakan sapu lidi ataupun dibakar. “Sekarang sih udah nggak begitu banyak. Kalau kemarin itu masuk ke rumah-rumah, anak saya saja jadi gatal-gatal. Soalnya ulatnya kena pakaian,” terangnya. Perlu diketahui, kata Nanang, pada Jumat (6/1) sejumlah ulat bulu mulai menyerang warga RT 01 RW 03 Karangdawa Barat Pegambiran. Memasuki hari kedua dan ketiga, bukannya berkurang, tapi jumlah ulat bulu semakin banyak, bahkan hingga masuk ke rumah warga. Tepat di hari keempat, serangan ulat bulu berangsur-angsur berkurang. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: